SMA Negeri 1 Tulungagung berdiri setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang diwakili oleh Bapak Eko Asistono – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung dengan Kementerian Pendidikan Rebuplik Indonesia pada tahun 2013. Kemudian ijin operasional SMA Negeri 1 Tulungagung diterbitkan oleh Bapak Syahri Mulyo – Bupati Tulungagung – seperti tertuang pada Surat Keputusan Bupati Tulungagung Nomor: 188.45/738/013/2013 Tanggal 26 Agustus 2013.
SMA Negeri 1 Tulungagung berdiri untuk menjawab kerinduan masyarakat Tulungagung pada umumnya dan para Alumni SMA Negeri 1 Tulungagung khususnya terhadap kembalinya Almamater yang telah melahirkan anak-anak akademiknya. Lebih dari dua dekade belakangan ini Kabupaten Tulungagung tidak memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri yang mencerminkan identitas kabupaten Tulungagung setelah nama SMA Negeri 1 Tulungagung berubah menjadi SMA Negeri 1 Kedungwaru dan SMA Negeri 2 Tulungagung berubah menjadi SMA Negeri 1 Boyolangu. Berdirinya SMA Negeri 1 Tulungagung yang berlokasi di Jalan Fatahillah, Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung merupakan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang pertama yang didirikan di Kecamatan Tulungagung setelah Kabupaten Tulungagung berusia lebih dari 800 tahun (tepatnya 807 tahun pada tanggal 18 Nopember 2012).
Kerinduan ini bukan semata kerinduan akan lahirnya sebuah institusi tetapi juga kerinduan akan cerita-cerita prestasi tinggi yang dapat dihasilkan oleh peserta didiknya setelah lebih dari satu decade terakhir, prestasi peserta didik Tulungagung menghilang dari daftar penyanggah prestasi akademik bagi provinsi Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional.
Patut dipahami bahwa nama “SMA Negeri 1 Tulungagung” merupakan sebuah nama besar yang tentunya merupakan modal dasar bagi sekolah beserta dengan segenap konstituennya untuk berprestasi. Demikian juga para Alumni yang telah menduduki prestasi puncaknya dalam memberikan sumbangsih terbaik bagi Indonesia merupakan energy inspirasi, motivasi dan modal panutan bagi seluruh komponen sekolah. Oleh karenanya seluruh komponen sekolah perlu mengelola dan mengembangkan sekolah yang serius, terencana secara benar, dan berkelanjutan.
Patut pula disyukuri bahwa modal dasar fisik yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung berupa lokasi yang strategis karena berdekatan dengan pusat pemerintahan dan wilayah yang memadai seluas 18.659 m2 niscaya akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi sekolah untuk melayani peserta didiknya belajar, berprestasi, dan berkarya. Lebih jauh patut dicatat bahwa sarana dan prasarana bagi sekolah pada tahun pertama ini memang jauh dari cukup apalagi memadai namun keterbatasan dan kekurangan ini bukanlah menjadi alasan bagi sekolah untuk tidak menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik.
Proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah ditujukan untuk membekali peserta didik dengan kapasitas keilmuan, ketrampilan, dan pendidikan nilai yang memadai. Proses tersebut juga harus memastikan bahwa saat peserta didik mengakhiri tugas akademiknya di SMA Negeri 1 Tulungagung ini memiliki Hard Skill, Soft Skill, dan Life Skill yang membekali dan memampukan mereka hidup dan berkarya melampau jaman mereka. Lebih jauh, proses pendidikan dan pembelajaran di SMA Negeri 1 Tulungagung harus dapat memastikan lahirnya generasi negeri yang mampu menjaga Ibu Pertiwi tetap ada, berdiri tegak dan bermartabat sepanjang jaman dalam wadah NKRI. Tujuan proses pembelajaran ini tentunya memerlukan sarana dan situasi yang tepat untuk dapat terselenggara dengan baik. Keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah yang baru berjalan tiga tahun ini mungkin tidak cukup ideal dalam memfasilitasi proses perolehan di bidang keilmuan namun situasi yang demikian niscaya justru memberikan kepada bapak ibu guru untuk membekali peserta didik dengan pendidikan nilai yang tepat untuk menjadi insan yang mau, suka, dan berani bekerja keras dan bekerja cerdas demi mengantisipasi tantangan jaman kedepan yang nampaknya tidaklah semakin ringan.
Pada tahun pertama kelas XII tahun pelajaran 2015/2016 SMA Negeri 1 Tulungagung berhasil meluluskan 53 peserta didiknya. Pada tahun kedua kelas XII tahun pelajaran 2016/2017 peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional berjumlah 116 peserta didik. Pada tahunn ketiga Kelas XII tahun pelajaran 2017/2018 mendatang sekolah menyiapkan 240 peserta didik yang akan mengakhiri masa belajarnya. Mencermati perkembangan jumlah peserta didik dari tahun pertama sampai dengan tahun ketiga nampak jelas bahwa perkembangan jumlah peserta didik yang belajar di SMA Negeri 1 Tulungagung meningkat lebih dari 100% dari tahun ke tahun.